QS. Al-Baqarah Ayat 56

ثُمَّ بَعَثۡنٰكُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ مَوۡتِكُمۡ لَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Bacaan Latin: Summa ba’asnaakum mim ba’di mawtikum la’allakum tashkuruun
Artinya: Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur.

Tafsir
Peristiwa disambar halilintar itu adalah peristiwa dahsyat sehingga layak sekali bila dikatakan itu adalah peristiwa kematian yang dapat menghancurkan kehidupan generasi mereka secara keseluruhan. Namun demikian, Allah masih tetap mencurahkan rahmat-Nya. Sesudah peristiwa halilintar itu, generasi kaum Bani Israil masih dibangkitkan lagi di dunia ini oleh Allah. “Kemudian, setelah terjadinya peristiwa halilintar tersebut, Kami membangkitkan kamu, yakni generasi yang selamat dari peristiwa, setelah sebagian besar dari kamu mati, agar kamu bersyukur atas nikmat Allah tersebut.”

Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada Bani Israil yang ada pada masa Nabi Muhammad saw bahwa setelah banyak di antara mereka itu mati karena azab tersebut di atas, maka keturunan mereka yang masih tinggal kembali berkembang biak, padahal tadinya mereka mengira jumlah mereka akan semakin berkurang. Allah telah menakdirkan mereka berkembang kembali, agar mereka dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang pahit itu, sehingga mereka mau mensyukuri nikmat-nikmat Allah.

Allah menceritakan hal itu kepada kita dengan menghadapkan pembicaraan kepada Bani Israil yang ada ketika datangnya Nabi Muhammad saw untuk menunjukkan bahwa umat manusia ini pada hakikatnya adalah satu. Segala cobaan yang telah diturunkan-Nya, berupa kebaikan atau musibah, nikmat atau kesengsaraan, semuanya merupakan pelajaran bagi umat yang datang kemudian dengan menerangkan yang telah terjadi atas umat-umat terdahulu, agar manusia mengetahui bahwa semua bangsa di dunia ini mempunyai tanggung jawab terhadap sesamanya. Kebahagiaan seseorang sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan orang lain. Demikian pula kesengsaraan yang dideritanya. Setiap pribadi akan tertimpa kesengsaraan akibat perbuatan dosa yang telah meluas di lingkungannya, walaupun ia sendiri tidak ikut melakukan dosa-dosa tersebut
sumber: kemenag.go.id