Bacaan Latin: Wa yaquulul laziina aamanuuu ahaaa’ulaaa’il laziina aqsamuu billaahi jahda aimaanihim innahum lama’akum; habitat a’maaluhum fa asbahuu khaasiriin
Artinya: Dan orang-orang yang beriman akan berkata, “Inikah orang yang bersumpah secara sungguh-sungguh dengan (nama) Allah, bahwa mereka benar-benar beserta kamu?” Segala amal mereka menjadi sia-sia, sehingga mereka menjadi orang yang rugi.
Tafsir
Melihat keadaan orang-orang munafik itu, umat Islam heran dengan kondisi mereka, dan selanjutnya orang-orang yang beriman itu akan berkata, “Inikah orang yang telah bersumpah setia secara sungguhsungguh dengan nama Allah, bahwa mereka benar-benar beserta kamu dan siap untuk menjalin kerja sama dalam menegakkan kedamaian?” Ketahuilah bahwa sesungguhnya segala amal dan kegiatan yang mereka kerjakan akan menjadi sia-sia, sehingga sebagai akibatnya mereka betul-betul akan menjadi orang yang rugi.
Ayat ini menerangkan bagaimana keadaan orang mukmin yang telah diberi Allah pertolongan dan kesenangan terhadap musuh-musuhnya, berkat kekuatan iman mereka dan kebulatan tekad mereka. Sebagian mereka dengan perasaan heran dan tercengang berkata kepada yang lain tentang keadaan orang-orang munafik yang telah menyesal dan membuka rahasianya, karena mereka telah menumpahkan harapan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk membela dan menolongnya, tiba-tiba harapannya itu sia-sia belaka, padahal orang munafik itu telah bersumpah setia akan turut bersama orang mukmin untuk menghancurkan orang Yahudi. Sumpah setia itu hanyalah tipu daya yang bohong belaka, namun mereka telah membuat perjanjian kerja sama dengan orang Yahudi. Akibat dari kemunafikan mereka itu bukan menguntungkan mereka, tetapi menjadikan mereka terhina di hadapan manusia dan terkutuk di hadapan Allah. Maka hapuslah amal-amal mereka, tidak ada pahala yang mereka terima dari Allah, walaupun mereka selalu mendirikan salat, berpuasa dan turut berjihad bersama orang mukmin, karena kemunafikan mereka itu. Bahkan mereka termaksud golongan orang yang merugi di dunia dan di akhirat.
sumber: kemenag.go.id