Bacaan Latin: Taraa kasiiram minhum yatawallawnal laziina kafaruu; labi’sa maa qaddamat lahum anfusuhum an sakhital laahu ‘alaihim wa fil ‘azaabi hum khaaliduun
Artinya: Kamu melihat banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalam azab.
Tafsir
Kamu telah melihat dari peristiwa-peristiwa yang lalu bahwa banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir musyrik untuk memerangimu, seperti yang terjadi dalam Perang Ahzab. Karena itu, sesungguhnya dengan perilaku semacam itu betul-betul sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka, sebab tindakan demikian hanya akan menuai balasan yang berat, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka, dan di akhirat nanti, mereka akan kekal dalam siksaan atau azab api neraka.
Setelah ayat yang lalu menerangkan keburukan tingkah laku nenek moyang orang Yahudi (Bani Israil) maka ayat ini menerangkan bahwa Nabi Muhammad menyaksikan sendiri tingkah laku orang-orang kafir Bani Israil yang ada pada zamannya, yaitu kebanyakan mereka tolong-menolong dengan orang musyrik dari kalangan Arab (kaum Nabi sendiri) dalam usaha memerangi Nabi Muhammad. Pekerjaan yang mereka lakukan itu adalah sangat buruk sekali karena hanya mengikuti perintah hawa nafsu dan hasutan. Perbuatan itu menimbulkan kemurkaan Allah yang karenanya mereka pasti mendapat balasan daripada-Nya berupa azab api neraka untuk selama-lamanya. Orang-orang yang lepas dari api neraka adalah mereka yang mengerjakan pekerjaan yang diridai Allah.
sumber: kemenag.go.id