Bacaan Latin: Farihiina bimaaa aataa humul laahu min fadlihii wa yastabshiruuna billaziina lam yalhaquu bihim min fadlihii wa yastabshiruuna billaziina lam yalhaquu bihim min khalfihim allaa khawfun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun
Artinya: Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Tafsir
Mereka yang gugur sebagai syuhada bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya berupa kenikmatan surga, dan mereka bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang melanjutkan perjuangan, yang belum menyusul mereka sebagai syuhada. Mereka pun berharap agar kaum muslim yang masih hidup juga memperoleh kedudukan mulia di sisi Allah. Diberitakan bahwa tidak ada kekhawatiran pada mereka sedikit pun tentang huru-hara hari kiamat akibat dosa-dosa yang dahulu pernah mereka khawatirkan, sebab Allah telah mengampuni kesalahan mereka.
Para syuhada Perang Uhud setelah menikmati karunia Tuhan, mereka berkata, “Mudah-mudahan teman-teman kami mengetahui kenikmatan ini.” Kemudian dijawab oleh Allah, “Akulah yang menyampaikan hal ini kepada mereka.” Para syuhada itu bergembira atas nikmat dan kemurahan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Dan mereka berharap terhadap kawan-kawan mereka seperjuangan yang tidak gugur dalam perang fi sabilillah sekiranya mereka dapat pula memperoleh kemurahan dan nikmat Allah yang serupa dengan apa yang mereka peroleh. Bagi mereka ini tidak ada kekhawatiran dan kesusahan.
sumber: kemenag.go.id