Bacaan Latin: Wa izaa qiila lahum ta’aalaw ilaa maaa anzalallaahu wa ilar Rasuuli ra aital munaafiqiina yasudduuna ‘anka suduudaa
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,” (niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu.
Tafsir
Bukan hanya sekadar enggan menjadikan Rasul sebagai hakim, bahkan orang-orang munafik tersebut bertindak lebih jauh dari itu Dan apabila dikatakan kepada mereka, orang-orang munafik itu, “Marilah tunduk dan patuh kepada apa, yakni hukum dan petunjuk, yang telah diturunkan Allah dan juga tunduk dan patuh kepada keputusan Rasul,” niscaya engkau, Nabi Muhammad, melihat orang munafik, akibat dari kemunafikan mereka, menghalangi manusia dengan sekeras-keras-nya darimu.
Dalam ayat ini dijelaskan tentang sikap dan tingkah laku orang-orang yang mengaku beriman di mulut dan membangkang di hati. Jika diajak beramal atau menjalankan apa yang diturunkan Allah dalam Al-Qur’an dan menerima hukum dari Rasulullah. Mereka tetap berpaling dan menghalangi manusia menerima hukum tersebut dengan segala macam jalan dan alasan, padahal hukum Allah dan Rasul itu adalah hukum yang benar dan adil. Yang mendorong mereka bersikap demikian hanyalah semata-mata karena memperturutkan hawa nafsu saja.
sumber: kemenag.go.id