Tafsir Surat Al Waqiah Ayat 38-50 (Jalalain)

Berikut adalah tafsir jalalain surat al waqiah ayat 38 hingga ayat 50 bahasa indonesia. Sumber tulisan ini admin ambil dari sebuah software bernama “Ayat”, anda dapat mendownloadnya secara gratis di internet. Selamat belajar.
Note: Jika anda ingin membaca surat al waqiah full, silahkan klik disini.

Tafsir Surat Al Waqiah Ayat 38-50

لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ
38. (Untuk
golongan kanan)
 menjadi
Shilah dari lafal Ansya-naahunna, atau dari lafal Ja’alnaahunna. Yakni Kami
ciptakan atau Kami jadikan mereka untuk golongan kanan. Golongan kanan itu
adalah,
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ
39. (segolongan
besar dari orang-orang yang terdahulu)
.
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ
40. (Dan
segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian)
.
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ
41. (Dan
golongan kiri, alangkah celakanya golongan kiri itu)
.
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
42. (Dalam
angin yang amat panas)
 yaitu
angin panas dari neraka, panas angin itu dapat menembus sampai ke pori-pori 
(dan air panas yang mendidih) yang panasnya tak terperikan.
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ
43. (Dan
dalam naungan asap yang hitam)
 mereka diliputi oleh asap yang sangat hitam.
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
44. (Tidak
sejuk)
 tidak
sebagaimana naungan yang biasanya 
(dan tidak menyenangkan) tidak baik pemandangannya.
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ
45. (Sesungguhnya
mereka sebelum itu)
 yakni
sewaktu-waktu berada di dunia 
(hidup bermewah-mewah) mereka selalu hidup bersenang-senang
dan tidak mau melelahkan diri mereka dalam ketaatan.
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ
46. (Dan
mereka terus menerus mengerjakan dosa)
 melakukan perbuatan dosa (yang besar) yaitu perbuatan menyekutukan Allah.
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا
أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
47. (Dan
mereka selalu mengatakan, “Apabila kami mati dan menjadi tanah dan
tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?)
 kedua huruf Hamzah pada dua tempat
dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil.
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ
48. (Apakah
bapak-bapak kami yang terdahulu dibangkitkan pula?”)
 lafal Awa huruf Wawunya dibaca
Fat-hah, sedangkan huruf Hamzahnya menunjukkan kata tanya, Hamzah atau kata
tanya pada ayat ini dan pada ayat sebelumnya mengandung arti Istib’ad,
artinya jauh dari kemungkinan; ini berdasarkan keyakinan mereka yang tidak
mempercayainya. Tetapi menurut suatu qiraat huruf Wawu dibaca Sukun sehingga
bacaannya menjadi Au karena di’athafkan kepada Inna dan Isimnya secara
Mahall.
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ
49. (Katakanlah,
“Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang
terkemudian,)
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
50. (benar-benar
akan dikumpulkan di waktu tertentu)
 atau waktu yang tertentu (pada hari yang dikenal) yaitu pada hari kiamat.
Itulah artikel tafsir jalalain surat al waqiah ayat 38 sampai 50. Semoga bermanfaat.