Tafsir Surat Al Waqiah Ayat 62-72 (Jalalain)

Berikut adalah tafsir jalalain surat al waqiah ayat 62 hingga ayat 72 bahasa indonesia. Sumber tulisan ini admin ambil dari sebuah software bernama “Ayat”, anda dapat mendownloadnya secara gratis di internet. Selamat belajar!
Note: Jika anda ingin membaca surat al waqiah lengkap satu surat full, klik link ini.

Tafsir Surat Al Waqiah Ayat 62-72

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ
62. (Dan
sesungguhnya kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama)
 menurut suatu qiraat lafal An Nasy`ata
boleh dibaca An-Nasya`ata 
(maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?) lafal Tadzakkaruuna asalnya adalah
Tatadzakkaruuna, lalu huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Dzal.
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ
63. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang yang kalian tanam?)
 yaitu tentang tanah yang kalian bajak
lalu kalian semaikan benih-benih di atasnya.
أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
64. (Kaliankah
yang menumbuhkannya)
 suatu
pertanyaan, apakah kalian yang telah menumbuhkannya 
(ataukah Kami yang menumbuhkannya?)
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ
65. (Kalau
Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering lagi keropos)
 maksudnya, tumbuhan yang kalian tanam
itu menjadi kering tak ada biji dan isinya 
(maka jadilah kalian) pada asalnya lafal Zhaltum adalah
Zhaliltum, lalu huruf Lam yang berharakat dibuang demi untuk meringankan
bunyi sehingga jadilah Zhaltum, yakni jadilah kalian pada keesokan harinya 
(heran tercengang) keheranan karena melihat hal tersebut.
Lafal Tafakkahuuna asalnya Tatafakkahuuna, lalu salah satu dari kedua huruf
Ta dibuang sehingga menjadi Tafakkahuuna.
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ
66. (-Seraya
mengatakan-, “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian,)
 biaya yang telah kami tanamkan buat
tanaman kami.
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
67. (Bahkan
kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa”)
 kami tidak mendapatkan rezeki apa-apa.
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ
68. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kalian minum.)
أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ
69. (Kaliankah
yang menurunkannya dari awan)
 lafal
Muzni adalah bentuk jamak dari lafal Muznatun, artinya awan yang membawa air
hujan 
(ataukah
Kami yang menurunkannya)
.
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
70. (Kalau
Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin)
 berasa asin hingga tidak dapat diminum (maka mengapa tidak) kenapa tidak (kalian bersyukur?
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ
71. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang api yang kalian nyalakan)
 yang kalian keluarkan dari
gosokan-gosokan kayu yang hijau.
أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِئُونَ
72. (Kaliankah
yang menjadikan kayu itu)
 yang
dimaksud adalah pohon Marakh dan pohon ‘Affar yang kayunya dapat dijadikan
sebagai pemantik api 
(atau
Kamikah yang menjadikannya?)
.
Itulah artikel tentang tafsir jalalain surat al waqiah ayat 62 sampai 72. Semoga bermanfaat.