Bacaan Latin: Yawma tabyaddu wujuuhunw wa taswaddu wujuuh; faammal laziinas waddat wujuuhum akafartum ba’da iimaanikum fazuuqul ‘azaaba bimaa kuntum takfuruun
Artinya: pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.”
Tafsir
Ayat ini menggambarkan perbedaan keadaan orang yang beriman dan orang kafir pada hari kiamat. Pada hari itu ada wajah yang putih berseri dan tampak sinar kebahagiaan dan kesenangan mereka karena pahala dari amal kebajikan mereka selama hidup di dunia; itulah wajah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya, dan ada pula wajah yang hitam muram dan tampak rasa kesedihan, penyesalan dan kehinaan; itulah wajah orang-orang kafir dan mendustakan rasulrasul-Nya. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram, kepada mereka dikatakan, “Mengapa kamu kafir, murtad, setelah beriman, yaitu setelah datang penjelasan yang nyata, baik melalui rasul maupun kitab yang diturunkan Allah dan juga tanda-tanda kebesaran Allah di alam raya? Karena itu, rasakanlah azab yang pedih disebabkan dosa kekafiranmu itu.”
Ayat ini menggambarkan bagaimana kedua golongan tampak perbedaannya pada hari kiamat, yang pertama golongan mukmin wajahnya putih bersih bersinar. Yang kedua, golongan kafir dari Ahli Kitab dan munafik terlihat muram dan hitam mukanya karena melihat azab yang disediakan Allah untuknya.
Di samping mereka menerima azab yang menimpa badannya, ditambah pula dengan cercaan dari Allah dengan ucapan, “Kenapa kamu kafir sesudah beriman? Karena itu rasakanlah azab Kami disebabkan kekafiranmu itu.”
sumber: kemenag.go.id